1.
PENGALAMAN HIDUP
Pengalaman
hidup orang lain kadangkala perlu untuk dipelajari, dan kerap kali
keberuntungan kita hadir dari hasil pengalaman orang lain, selain
dari pengalaman diri sendiri. Apapun bentuk kejadian yang ditimbulkan
akibat kelebihan dan kekurangan pada orang lain, akan menjadi suatu
keberuntungan kita. Apabila kita dapat menghindari kesalahan yang
pernah dilakukan orang lain atau setidaknya kita berusaha meniru
kesuksesan dari orang yang melakukan presentasi
2.
MEDIA SEBAGAI LITERATUR
Di
jaman modern dan globalisasi seperti sekarang ini, banyak sekali yang
dapat memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan intelektual seseorang.
Salah satunya adanya Electronic book (E-ook), internet, dan lainya
yang memungkinkan semua orang dapat memenuhi kegiatanya yang tanpa
batas pada media yang seba canggih tersebut. Jika kita dapat
melakukan akses ke dalam media tersebut, maka dengan sendirinya
kita dapat meningkatkan wawasan dalam hal apapun yang kita
inginkan sehingga kita dapat lebih cerdas dan mampu mengembangkan
materi pembicaraan lebih banyak dari membaca situs dan mengunduh
E-book.
Selain dari kedua media diatas (Internet dan E-book) , masih banyak lagi media yang dapat memberikan kita pengayaan khasanah keilmuan melalui radio, TV, media cetak serta lainya. Untuk itu pilihlah beberapa media yang paling tepat dan murah sesuai dengan selera kita.
Selain dari kedua media diatas (Internet dan E-book) , masih banyak lagi media yang dapat memberikan kita pengayaan khasanah keilmuan melalui radio, TV, media cetak serta lainya. Untuk itu pilihlah beberapa media yang paling tepat dan murah sesuai dengan selera kita.
3.
MELAKUKAN LATIHAN
Semakin
kita banyak melatih diri untuk berbicara di depan publik, maka
semakin mahir keterampilan berbicara kita. Jika kita mau lebih
bagus lagi sebelum tampil , maka usahakan ada rekan yang dapat
mengevaluasi latihan kita, dengan segenap saran dan kritik yang
membangun. Cara ini juga dapat menambah wawasan kita dalam melakukan
presentasi yang baik. Setidaknya kita sudah mendapatkan opini dan
sudut pandang dari apa yang kira-kira orang lain butuhkan dari
penampilan kita. Namun perlu diingat, jika ada saran atau kritik,
jangan sekali-kali menggunakan ego kita untuk tidak mendengarkanya.
Karena bisa jadi, orang lain memberikan masukan yang berharga dan
bernilai.
4.
METODE PRESENTASI
Ada
beberapa metode presentasi yang dapat dugunakan
a.
Presentasi deskriptif
Adalah
presentasi yang dari awal hingga akhir hanya menggunakan bahasa lisan
dan mengandalkan gerakan tubuh semata sebagai body language sang
presenter sebagai penambah daya tarik dan penguat maksud dari materi
yang sedang dibahas.
b.
Presentasi elektronik
Merupakan
presentasi yang sebagian besar disimulasikan dengan menggunakan alat
bantu elektronik. Sedangkan presenternya hanya memberikan kata
pengantar sambutan dan penutup. Biasanya presentasi ini dilakukan
untuk acara tertetu yang tidak memungkinkan beberapa pihak yang
berkepentingan untuk bertemu langsung dalam waktu yang lama. Misalnya
acara press conference di sebuah TV kabel atau network lainya.
c.
Presentasi kombinasi
Pada
metode ini presentasi dapat digabungkan antara presentasi deskriptif
dan elektronik. Pada metode ketiga inilah yang paling banyak
digunakan pada perusahaan/ organisasi menengah ke atas. Selain lebih
menarik, konbinasi ini juga banyak memberikan keuntungan sehingga
audiens dapat lebih jelas memahami maksud, tujuan, dan sasaran dari
materi yang dipresentasikan.
5.
TEKNIK PRESENTER
Teknik
yang dimaksud disini adalah teknik penyajian dari isi materi bukan
struktur pembicaraan dari awal hingga akhir.
Ada empat teknik penyajian isi materi yang kita kenal
a.
Membaca
Yaitu
presenter sejak awal hingga akhir kegiatan menggunakan alat bantu
naskah untuk mempresentasikan apa yang menjadi maksud dan tujuan
pembicaraannya kepada audiens.
b.
Menghafal
Yaitu
presenter bebicara dari awal hingga akhir kegiatan tanpa menggunakan
teks karena sebelumnya sudah di hafal dengan baik.
c.
Menggunakan catatan kecil
Yaitu
presenter dalam berbicara menggunakan alat bantu berupa catatan atau
teks. Namun bedanya, catatan ini hanya merupakan garis besar atau
nama khusus untuk menyebut nama orang atau organisasi sehingga
kesalahan dalam berbicara dapat dihindarkan. Jadi teknik ini
merupakan konbinasi dari membaca dan menghafal.
d.
Spontanitas
Yaitu
teknik bebicara yang langsung terjadi begitu saja secara refleks atau
spontan tanpa persiapan khusus sebelumnya. Biasanya orang yang
didaulat untuk melakukan presentasi jenis ini adalah orang yang sudah
terbiasa tampil ke hadapan khalayak dan sudah diperkirakan tidak akan
melakukan hal yang mengecewakan seperti, gugup, demam panggun, atau
salah tingkah
6.
TEKNIK PERNARIKAN POKOK BAHASAN
Setiap
pemaparan kalimat pasti memiliki pokok bahasan utama yang dapat
ditarik di depan, di akhir, atau keduanya. Teknik ini diperlukan guna
menambah keterampilan kita dalam bebahasa secara lisan maupun
tulisan. Semakin kita kaya akan pengetahuan sastra, maka akan membuat
kinerja kita semakin tampak sempurna karena tidak ada satu pekerjaan
apapun yang tidak dilandasi dengan komunikasi lisan maupun tulisan.
Jadi keterampilan berbahasa lisan maupun tulisan bukanlah hanya di
klaim milik seorang yang menyandang profesi sebagai pengacara,
pendidik, atau Master of Ceremony (MC) saja, tapi lebih luas dari
itu, semua orang pun dapat melakukannya hanya dengan bermodal
kemampuan dan kesungguhan untuk dapat menguasai bidang tersebut.
a. Induksi
Maksudnya
adalah seorang presenter dapat menginformasikan maksud dan tujuan
pembicaraannya pada akhir presentasi.
b.
Deduksi
Maksudnya
adalah seorang presenter dapat mulai menginformasikan maksud dan
tujuan pembicaraannya di awal presentasi di mulai
c.
Gabungan
Maksudnya
adalah seorang presenter dapat mulai menginformasikan maksud dan
tujuan pembicaraannya baik di awal maupun di akhir acara presentasi
guna lebih menegaskan lagi kepada audiens.
7.
PENGGUNAAN BAHASA
Kita
tidak bisa mempungkiri bahwa salah satu cara agar seorang
presenter dapat menarik perhatian khalayak yaitu dengan mengasah
kemampuan dalam berbahasa asing, seperti bahasa Jepang, Prancis,
Mandarin, Korea, Jerman atau bahasa Arab.
Namun jika tidak mampu, minimal seorang presenter harus menguasai bahasa Inggris dengan fasih baik tulisan maupun tulisan.
Namun jika tidak mampu, minimal seorang presenter harus menguasai bahasa Inggris dengan fasih baik tulisan maupun tulisan.
8.
PENGEMBANGAN PRESENTASI
Bagi
orang awan atau pemula tentu kita merasakan kesulitan untuk melakukan
sebuah presentasi meskipun hanya sederhana dalam durasi yang singkat
pula. Namun sipa pun orangnya, apakah masih pemula atau pun udah
professional, semua perlu mengetahui bahwa dalam presentasi harus
diadakan pengembangan tema. Adapun pengembangan tema sangat
berkaitan dengan out put yang positif yang diharapkan dapat tercapai,
seperti respon audiens, pengemasan pokok bahasan yang menarik dan
memahami presentasi akan meningkatkan pendidikan para audiens.
Pada umumnya susunan dari sebuah presentasi adalah sebagai berikut
a.
Pembukaan
Yaitu
kegiatan awal yang umumnya dimulai dengan bercerita tentang human
interest seperti hobi, gosip, atau menceritakan pengalaman hidup
sendiri/ orang lain yang dapat di ambil hikmahnya sebagai hiburan
ataupun kewaspadaan diri agar tidak melakukan hal yang sama, jika
pengalaman itu dirasakan buruk.
Selain
bercerita, presenter juga dapat memberikan lelucon atau kejutan ,
mengungkapkan data statistik atau dapat pula mengutip pendapat pakar
atau sebuah artikel yang menarik untuk dibahas panjan lebar.
b. Isi presentasi
Yaitu
kegiatan inti dari sebuah presentasi yang menghubungkan data
konvensional seperti faktor, dimensi waktu, tempat, kuantitas ,
teori, serta fakta untuk dikombinasikan secara menyeluruh dan utuh
sehingga menjadi tema pembicaraan yang menarik.
c.
Kesimpulan
Yaitu
kegiatan akhir dalam presentasi yang meliputi pengulasan kembali dari
inti yang sudah disajikan sebelumnya menjadi dua atau sampai lima
kalimat saja. Dan lebih bagus lagi kita sebagai presenter
menyampaikan dan memberikan kata-kata mutiara atau kalimat bijak dari
seorang tokoh terkenal.
9.
TEKNIK PENAMPILAN PRESENTASI
Kesuksesan
sebuah acara presentasi bukan hanya ditentukan dari isi materi yang
disajikan dalam sebuah presentasi, namun juga penampilan sang
presenter pun menjadi faktor utama yang mendukungnya.
Lalu
bagai mana cara agar kita dapat tampil memukau selama melakukan
presentasi, selain persiapan teks yang sudah dirancang sebagus
mungkin sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan menarik.
Berikut
ini adalah persiapan penampilan bagi seorang presenter:
- Berbusana modis dan formal
- Bertutur kata sopan
- Ramah dan banyak melontarkan senyum
- Bahasa tubuh elegan dan berwibawa
- Volume suara diatur
- Menjaga posisi kepala agar tetap tegak
- Tidak melakukan kebiasaan buruk seperti mengorek lubang hidung dan telinga, membasuh bibir dengan lidah, dsb
- Eye contact (memandang ke arah audiens)
- Santai namun formal, tidak bernada kaku seperti sedang berkampanye atau orasi
- tidak memakai waktu yang terlalu lama dengan pembicaraan bertele-tele akan menimbulkan kebosanan audiens
10.
VISUALISASI PRESENTASI
Seperti
yang sudah dibahas sebelumnya bahwa presentasi akan jauh lebih
hidup dan menarik jika dipadukan dengan alat bantu seperti OHP
atau proyektor dan laptop. Khusu program MS Office, aplikasi MS Word,
Exel dan PowerPoint dapat diandalkan untuk melakukan presentasi yang
menarik. Ketiga aplikasi program tersebut dapat menyajikan tabel,
diagram, dan gambar lainya yang lebih menarik atensi audiens sehingga
lebih fokus terhadap apa yang sedang dibicarakan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
apabila anda menginginkan materi diatas, maka bisa di download disini. hasil download berupa file PDF yang siap diprint pada kertas A4
_______________________________________________________________