Rabu, 29 Januari 2014

Modul 3 -- SEPULUH LANGKAH TEKNIK DALAM MELAKUKAN PRESENTASI


1. PENGALAMAN HIDUP 
Pengalaman hidup orang lain kadangkala perlu untuk dipelajari, dan kerap kali keberuntungan kita hadir dari hasil pengalaman orang lain, selain dari pengalaman diri sendiri. Apapun bentuk kejadian yang ditimbulkan akibat kelebihan dan kekurangan pada orang lain, akan menjadi suatu keberuntungan kita. Apabila kita dapat menghindari kesalahan yang pernah dilakukan orang lain atau setidaknya kita berusaha meniru kesuksesan dari orang yang melakukan presentasi

2. MEDIA SEBAGAI LITERATUR
Di jaman modern dan globalisasi seperti sekarang ini, banyak sekali yang dapat memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan intelektual seseorang. Salah satunya adanya Electronic book (E-ook), internet, dan lainya yang memungkinkan semua orang dapat memenuhi kegiatanya yang tanpa batas pada media yang seba canggih tersebut. Jika kita dapat melakukan akses ke dalam media tersebut, maka dengan sendirinya kita dapat meningkatkan wawasan dalam hal apapun yang kita inginkan sehingga kita dapat lebih cerdas dan mampu mengembangkan materi pembicaraan lebih banyak dari membaca situs dan mengunduh E-book.
Selain dari kedua media diatas (Internet dan E-book) , masih banyak lagi media yang dapat memberikan kita pengayaan khasanah keilmuan melalui radio, TV, media cetak serta lainya. Untuk itu pilihlah beberapa media yang paling tepat dan murah sesuai dengan selera kita.

3. MELAKUKAN LATIHAN
Semakin kita banyak melatih diri untuk berbicara di depan publik, maka semakin mahir keterampilan berbicara kita. Jika kita mau lebih bagus lagi sebelum tampil , maka usahakan ada rekan yang dapat mengevaluasi latihan kita, dengan segenap saran dan kritik yang membangun. Cara ini juga dapat menambah wawasan kita dalam melakukan presentasi yang baik. Setidaknya kita sudah mendapatkan opini dan sudut pandang dari apa yang kira-kira orang lain butuhkan dari penampilan kita. Namun perlu diingat, jika ada saran atau kritik, jangan sekali-kali menggunakan ego kita untuk tidak mendengarkanya. Karena bisa jadi, orang lain memberikan masukan yang berharga dan bernilai.

4. METODE PRESENTASI
Ada beberapa metode presentasi yang dapat dugunakan
a. Presentasi deskriptif
Adalah presentasi yang dari awal hingga akhir hanya menggunakan bahasa lisan dan mengandalkan gerakan tubuh semata sebagai body language sang presenter sebagai penambah daya tarik dan penguat maksud dari materi yang sedang dibahas.

b. Presentasi elektronik
Merupakan presentasi yang sebagian besar disimulasikan dengan menggunakan alat bantu elektronik. Sedangkan presenternya hanya memberikan kata pengantar sambutan dan penutup. Biasanya presentasi ini dilakukan untuk acara tertetu yang tidak memungkinkan beberapa pihak yang berkepentingan untuk bertemu langsung dalam waktu yang lama. Misalnya acara press conference di sebuah TV kabel atau network lainya.

c. Presentasi kombinasi
Pada metode ini presentasi dapat digabungkan antara presentasi deskriptif dan elektronik. Pada metode ketiga inilah yang paling banyak digunakan pada perusahaan/ organisasi menengah ke atas. Selain lebih menarik, konbinasi ini juga banyak memberikan keuntungan sehingga audiens dapat lebih jelas memahami maksud, tujuan, dan sasaran dari materi yang dipresentasikan.
5. TEKNIK PRESENTER
Teknik yang dimaksud disini adalah teknik penyajian dari isi materi bukan struktur pembicaraan dari awal hingga akhir.

Ada empat teknik penyajian isi materi yang kita kenal
a. Membaca
Yaitu presenter sejak awal hingga akhir kegiatan menggunakan alat bantu naskah untuk mempresentasikan apa yang menjadi maksud dan tujuan pembicaraannya kepada audiens.
b. Menghafal
Yaitu presenter bebicara dari awal hingga akhir kegiatan tanpa menggunakan teks karena sebelumnya sudah di hafal dengan baik.
c. Menggunakan catatan kecil
Yaitu presenter dalam berbicara menggunakan alat bantu berupa catatan atau teks. Namun bedanya, catatan ini hanya merupakan garis besar atau nama khusus untuk menyebut nama orang atau organisasi sehingga kesalahan dalam berbicara dapat dihindarkan. Jadi teknik ini merupakan konbinasi dari membaca dan menghafal.
d. Spontanitas
Yaitu teknik bebicara yang langsung terjadi begitu saja secara refleks atau spontan tanpa persiapan khusus sebelumnya. Biasanya orang yang didaulat untuk melakukan presentasi jenis ini adalah orang yang sudah terbiasa tampil ke hadapan khalayak dan sudah diperkirakan tidak akan melakukan hal yang mengecewakan seperti, gugup, demam panggun, atau salah tingkah

6. TEKNIK PERNARIKAN POKOK BAHASAN
Setiap pemaparan kalimat pasti memiliki pokok bahasan utama yang dapat ditarik di depan, di akhir, atau keduanya. Teknik ini diperlukan guna menambah keterampilan kita dalam bebahasa secara lisan maupun tulisan. Semakin kita kaya akan pengetahuan sastra, maka akan membuat kinerja kita semakin tampak sempurna karena tidak ada satu pekerjaan apapun yang tidak dilandasi dengan komunikasi lisan maupun tulisan. Jadi keterampilan berbahasa lisan maupun tulisan bukanlah hanya di klaim milik seorang yang menyandang profesi sebagai pengacara, pendidik, atau Master of Ceremony (MC) saja, tapi lebih luas dari itu, semua orang pun dapat melakukannya hanya dengan bermodal kemampuan dan kesungguhan untuk dapat menguasai bidang tersebut.

a. Induksi
Maksudnya adalah seorang presenter dapat menginformasikan maksud dan tujuan pembicaraannya pada akhir presentasi.
b. Deduksi
Maksudnya adalah seorang presenter dapat mulai menginformasikan maksud dan tujuan pembicaraannya di awal presentasi di mulai
c. Gabungan
Maksudnya adalah seorang presenter dapat mulai menginformasikan maksud dan tujuan pembicaraannya baik di awal maupun di akhir acara presentasi guna lebih menegaskan lagi kepada audiens.

7. PENGGUNAAN BAHASA
Kita tidak bisa mempungkiri bahwa salah satu cara agar seorang presenter dapat menarik perhatian khalayak yaitu dengan mengasah kemampuan dalam berbahasa asing, seperti bahasa Jepang, Prancis, Mandarin, Korea, Jerman atau bahasa Arab.
Namun jika tidak mampu, minimal seorang presenter harus menguasai bahasa Inggris dengan fasih baik tulisan maupun tulisan.

8. PENGEMBANGAN PRESENTASI
Bagi orang awan atau pemula tentu kita merasakan kesulitan untuk melakukan sebuah presentasi meskipun hanya sederhana dalam durasi yang singkat pula. Namun sipa pun orangnya, apakah masih pemula atau pun udah professional, semua perlu mengetahui bahwa dalam presentasi harus diadakan pengembangan tema. Adapun pengembangan tema sangat berkaitan dengan out put yang positif yang diharapkan dapat tercapai, seperti respon audiens, pengemasan pokok bahasan yang menarik dan memahami presentasi akan meningkatkan pendidikan para audiens.

Pada umumnya susunan dari sebuah presentasi adalah sebagai berikut
a. Pembukaan
Yaitu kegiatan awal yang umumnya dimulai dengan bercerita tentang human interest seperti hobi, gosip, atau menceritakan pengalaman hidup sendiri/ orang lain yang dapat di ambil hikmahnya sebagai hiburan ataupun kewaspadaan diri agar tidak melakukan hal yang sama, jika pengalaman itu dirasakan buruk. 
Selain bercerita, presenter juga dapat memberikan lelucon atau kejutan , mengungkapkan data statistik atau dapat pula mengutip pendapat pakar atau sebuah artikel yang menarik untuk dibahas panjan lebar.

b. Isi presentasi
Yaitu kegiatan inti dari sebuah presentasi yang menghubungkan data konvensional seperti faktor, dimensi waktu, tempat, kuantitas , teori, serta fakta untuk dikombinasikan secara menyeluruh dan utuh sehingga menjadi tema pembicaraan yang menarik.
c. Kesimpulan
Yaitu kegiatan akhir dalam presentasi yang meliputi pengulasan kembali dari inti yang sudah disajikan sebelumnya menjadi dua atau sampai lima kalimat saja. Dan lebih bagus lagi kita sebagai presenter menyampaikan dan memberikan kata-kata mutiara atau kalimat bijak dari seorang tokoh terkenal.

9. TEKNIK PENAMPILAN PRESENTASI
Kesuksesan sebuah acara presentasi bukan hanya ditentukan dari isi materi yang disajikan dalam sebuah presentasi, namun juga penampilan sang presenter pun menjadi faktor utama yang mendukungnya.
Lalu bagai mana cara agar kita dapat tampil memukau selama melakukan presentasi, selain persiapan teks yang sudah dirancang sebagus mungkin sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan menarik.
Berikut ini adalah persiapan penampilan bagi seorang presenter:
  1. Berbusana modis dan formal
  2. Bertutur kata sopan
  3. Ramah dan banyak melontarkan senyum
  4. Bahasa tubuh elegan dan berwibawa
  5. Volume suara diatur
  6. Menjaga posisi kepala agar tetap tegak
  7. Tidak melakukan kebiasaan buruk seperti mengorek lubang hidung dan telinga, membasuh bibir dengan lidah, dsb
  8. Eye contact (memandang ke arah audiens)
  9. Santai namun formal, tidak bernada kaku seperti sedang berkampanye atau orasi
  10. tidak memakai waktu yang terlalu lama dengan pembicaraan bertele-tele akan menimbulkan kebosanan audiens

10. VISUALISASI PRESENTASI
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa presentasi akan jauh lebih hidup dan menarik jika dipadukan dengan alat bantu seperti OHP atau proyektor dan laptop. Khusu program MS Office, aplikasi MS Word, Exel dan PowerPoint dapat diandalkan untuk melakukan presentasi yang menarik. Ketiga aplikasi program tersebut dapat menyajikan tabel, diagram, dan gambar lainya yang lebih menarik atensi audiens sehingga lebih fokus terhadap apa yang sedang dibicarakan.


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
apabila anda menginginkan materi diatas, maka bisa di download disini. hasil download berupa file PDF yang siap diprint pada kertas A4
_______________________________________________________________